Jumat, 30 Januari 2009

BAGIAN DARI BUMI KITA

1. AIR
Seperti yang sudah kita ketahui air didunia ini lebih dari setengahnya daratan. Air memiliki sifat menempati kesegala arah, dari tempat yang tinggi ketempat yang lebih rendah. Air mempunyai partikel-partikel yang tidak terstruktur atau bisa dikatakan sulit untuk diuraikan dimana air tidak dapat dicampurkan dengan senyawa- senyawa lain kecuali dengan senyawal air itu sendiri. Air berbentuk cair tidak bisa dipegang tetapi bisa disentuh dapat membasahi tempat yang kering melegakan tenggorokan kita pada saat kita haus, dilihat transparan atau bisa disebut bening untuk air dari pegunungan. Pada saat ini air banyak sudah tercemar dari limbah- limbah pabrik buang sampah sembarangan sehingga tidak layak lagi untuk dikonsumsi apabila kita mengkonsumsinya dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan berbagai macam penyakit yang terkandung didalam air tersebut.
Air apabila dipanaskan akan menguap dan terbawa oleh udara dan terkumpul menjadi air kembali, contoh air yang dipanaskan disebuah panci dan pada tutup panci akan terdapat air menguap akibat dipanaskan
A. Air di Udara
Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmofer bumi. Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000 meter, dalam jumlah yang kisarannya mulai dari nol di atas beberapa gunung serta gurun sampai empat persen di atas samudera dan laut. Bila seluruh uap air berkondensasi (atau mengembun) menjadi cairan, maka seluruh permukaan bumi akan tertutup dengan curah hujan kira- kira sebanyak 2,5 cm.
Air terdapat di atmosfer dalam tiga bentuk: dalam bentuk uap yang tak kasat mata, dalam bentuk butir cairan dan hablur es. Kedua bentuk yang terakhir merupakan curahan yang kelihatan, yakni hujan, hujan es, dan salju.
Atmofer membungkus bumi dengan lapisan-lapisan yang jelas batas-batasnya. Lapisan yang pertama dan yang paling bawah adalah troposfer. Tebal troposfer berkisar dari delapan kilometer di kutub sampai 16 km di khatulistiwa. Udara troposfer merupakah ketel pemasak cuaca bumi. Di dalam troposfer udara lembab yang dipanasi oleh tanah di bawahnya menggelembung ke atas di khatulistiwa, dan menciptakan aliran besar udara ke atas di daerah tropik. Jauh di sebelah utara, massa udara dingin dan kering turun ke bumi. Angin horisontal menderu melintasi padang salju dengan kecepatan tinggi. Suhu permukaan yang berkisar dari 38 derajat celcius di atas samudera dan gurun pasir sampai minus 73 derajat celcius di kutub menciptakan adukan dalam atmosfer dan menentukan cuaca beserta polanya di seluruh dunia. Di dalam troposfer suhu turun dengan bertambahnya ketinggian dari muka bumi atau dengan bertambahnya jarak dari sumber panas atmosfer, yakni bumi yang dipanasi matahari. Rata-rata suhu turun sebanyak dua derajat setiap kenaikan 305 meter.
Selain matahari, geometri bumi dan atmosfer, msih ada faktor terakhir yang mempengaruhi cuaca. Faktor ini adalah bentuk-bentuk geofisik permukaan bumi, seperti misalnya pegunungan, samudera, benua, lembah atau danau. Bagaimana cuaca di suatu daerah pada hari ini atau pada bulan yang akan datang itu sangat bergantung kepada bentuk permukaan daerah tersebut.
Daratan, misalnya lebih cepat mengumpulkan panas dan juga lebih cepat kehilangan panas dibandingkan dengan perairan. Karena air menahan panas lebih lama daripada tanah, orang yang berdiam dekat pantai atau dekat danau besar di pedalaman mengalami musim panas yang lebih sejuk dan musim dingin yang relatif lebih ringan bila dibandingkan dengan mereka yang bertempat tinggal juh dari danau atau lautan. Akibat lainnya ialah angin laut sejuk yang bertiup dari perairan pada siang hari, dan angin darat yang bertiup dari daratan pada malam hari. Hal itu merupakan ciri utama pola cuaca pesisir, khususnya di daerah tropik.
B. Kondensasi (pengembunan)
Ketika uap air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya pada partikel- partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu (hail)). Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan.


2. UDARA

Udara adalah suatu senyawa yang sangat diperlukan oleh semua umat manusia dibumi banyak senyawa yang terdapat dibumi kita ini salah satunya adalah udara ini atau biasa diketahui oleh para sains O2, apakah dengan tidak adanya udara manusia bisa hidup?.Tentunya manusia tidak akan bisa bernafas dan lama-kelamaan mati akibat lemas karena tidak adanya oksigen. Bagaimana bisa manusia tergantung pada oksigen dibumi? Mungkin itu semua akan terjawab dengan berkembangnya ilmu sains satu hari nanti.
Udara ada banyak macamnya seperti :
A. Karbon dioksida
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume [1] walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.
CO2 adalah oksida asam. Larutan CO2 mengubah warna litmus dari biru menjadi merah muda.
Karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Ketika dihirup pada konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, ia akan terasa asam di mulut dan mengengat di hidung dan tenggorokan. Efek ini disebabkan oleh pelarutan gas di membran mukosa dan saliva, membentuk larutan asam karbonat yang lemah. Sensasi ini juga dapat dirasakan ketika seseorang bersendawa setelah meminum air berkarbonat (misalnya Coca Cola). Konsentrasi yang lebih besar dari 5.000 ppm tidak baik untuk kesehatan, sedangkan konsentrasi lebih dari 50.000 ppm dapat membahayakan kehidupan hewan.
1. Peranan biologis
Karbon dioksida adalah hasil akhir dari organisme yang mendapatkan energi dari penguraian gula, lemak, dan asam amino dengan oksigen sebagai bagian dari metabolisme dalam proses yang dikenal sebagai respirasi sel. Hal ini meliputi semua tumbuhan, hewan, kebanyakan jamur, dan beberapa bakteri. Pada hewan tingkat tinggi, karbon dioksida mengalir di darah dari jaringan tubuh ke paru-paru untuk dikeluarkan. Pada tumbuh-tumbuhan, karbon dioksida diserap dari atmosfer sewaktu fotosintesis.

B. Nitrogen
Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.


Tabel Periodik

Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
Sifat-sifat Menonjol
Nitrogen adalah zat non logam, dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya. Oleh karena itu trivalen dalam sebagian besar senyawa. Nitrogen mengembun pada suhu 77K (- 196oC) pada tekanan atmosfir dan membeku pada suhu 63K (-210oC).
Sejarah
Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen", "pembentukan") secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap.
Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, daripada perkataan Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa".
Senyawa nitrogen diketahui sejak Zaman Pertengahan Eropa. Ahli alkimia mengetahui asam nitrat sebagai aqua fortis. Campuran asam hidroklorik dan asam nitrat dinamakan akua regia, yang diakui karena kemampuannya untuk melarutkan emas.
C. Oksigen
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Elemen sangat biasa dan ada di mana- mana, ditemukan tak hanya di Bumi tetapi di seluruh alam semesta. Di Bumi, ia biasanya berikatan dengan elemen lain secara kovalen atau ionik.


Tabel Periodik

Oksigen tidak terikat (juga disebut molekul oksigen, atau dioksigen, O2, molekul diatomik) pertama kali muncul dalam jumlah yang signifikan di Bumi selama era Paleoproterozoik (antara 2,5 milyar tahun dan 1,6 milyar tahun lalu) sebagai produk dari aktifitas metabolik dari organisme anaerob awal (archaea dan bakteri). Berlimpahnya oksigen bebas di atmosfer di epoch geologi berikutnya dan peningkatan konsentrasinya hingga tingkat saat ini terutama disebabkan sintesis oleh organisme fotosintetik; sekitar tiga perempat dihasilkan oleh alga dan mikroorganisme hijau di laut, dan seperempat lagi oleh tumbuhan di daratan.


3. KILAT
Apakah kilat itu? Pada saat hujan turun yang lebat dan gelap dari langit, keluar sebuah cahaya dari langit menuju daratan bersamaan dengan suara yang bergema. Pelepasan muatan listrik yang tiba-tiba dibarengi dengan pemancaran cahaya tampak dan bentuk radiasi elektromagnetik lainnya. Arus listrik yang melalui saluran dischrage dengan cepat memanaskan dan mengembangkan udara menjadi sebuah plasma, menciptakan gelombang shock akustrik (geledek) di atmosfer.



Riset awal kilat
Pada awal penyelidikan listrik melalui tabung Leyden dan peralatan lainnya, sejumlah orang (Dr. Wall, Gray, Abbé Nollet) mengusulkan 'spark' skala kecil memiliki beberapa kemiripan dengan kilat.
Benjamin Franklin, yang juga menemukan lightning rod, berusaha mengetes teori ini dengan menggunakan sebuah tiang yang didirikan di Philadelphia. Selagi dia menunggu penyelesaian tiang tesebut.
Franklin biasanya mendapatkan kredit untuk menjadi yang pertama mengusulkan eksperimen ini, karena dia tertarik dalam cuaca. (Dia mencipatakan ilmu meteorologi.)
Riset modern
Meskipun eksperimen dari masa Franklin menunjukkan bahwa kilat adalah sebuah discharge dari listrik statik, hanya ada sedikit peningkatan dalam teori ini selama lebih dari 150 tahun. Pendorong untuk riset baru berasal dari bidang teknik tenaga: jalur transmisi tenaga digunakan dan teknisi ingin mengetahui lebih banyak tentang kilat. Meskipun sebabnya diperdebatkan (dan masih berlanjut sampai sekarang), riset menghasilkan banyak informasi baru tentang fenomena kilat, terutama jumlah arus dan energi yang terdapat.
Menurut pengamatan peristiwa tersebut memang kejadian alam sebagai berikut :
Air yang menguap terkumpul diudara menjadi sekumpulan air yang banyak dan terbawa oleh angin yang bertiup.
Kemudian akan tejadi hujan apabila sekumpulan air yang terbawa oleh angin bertabrakan
Menurut Penulis terjadinya kilat sebagai berikut :
Air tersimpan diudara terkena sinar matahari sehingga panas, menurut salah satu penelitian air yang diuapkan akan menghasilkan tenaga listrik, ketika air bertabrakan maka air yang menghasilkan listri menjadi tidak beraturan menyambar yang ada disekitarnya.
Penulis Meminta maaf apabila ada salah dalam penulisan ini.

Minggu, 11 Januari 2009

Manajemen Pengetahuan

MANAJEMEN PENGETAHUAN LEMBAGA PENDIDIKAN

1. P e n d a h u l u a n

Perkembangan dewasa ini menunjukan pada makin cepatnya perubahan dalam segala bidang kehidupan, akibat dari efek globalisasi serta perkembangan teknologi informasi yang sangat akseleratif. Kondisi ini jelas telah mengakibatkan perlunya cara-cara baru dalam menyikapi semua yang terjadi agar dapat tetap survive. Penekanan akan makin pentingnya kualitas SDM merupakan salah satu respon dalam menyikapi perubahan tersebut, dan ini tentu saja memerlukan upaya-upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan SDM.

Sehubungan dengan itu peran Ilmu pengetahuan menjadi makin menonjol, karena hanya dengan pengetahuanlah semua perubahan yang terjadi dapat disikapi dengan tepat. Ini berarti Pendidikan memainkan peran penting dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan kompetitif. Ketatnya kompetisi secara global khususnya dalam bidang ekonomi telah menjadikan organisasi usaha memikirkan kembali strategi pengelolaan usahanya, dan SDM yang berkualitas dengan penguasaan pengetahuannya menjadi pilihan penting yang harus dilakukan dalam konteks tersebut

Pengetahuan telah menjadi sesuatu yang sangat menentukan, oleh karena itu perolehan dan pemanfaatannya perlu dikelola dengan baik dalam konteks peningkatan kinerja organisasi. Langkah ini dipandang sebagai sesuatu yang sangat strategis dalam menghadapi persaingan yang mengglobal, sehingga pengabaiannya akan merupakan suatu bencana bagi dunia bisnis, oleh karena itu diperlukan cara yang dapat mengintegrasikan pengetahuan itu dalam kerangka pengembangan SDM dalam organisasi. Dari sinilah istilah manajemen pengetahuan berkembang sebagai suatu bagian penting dan strategis dalam pengelolaan SDM pada Perusahaan/organisasi.

Pengetahuan memang merupakan milik individu, namun dapat dimanfaatkan oleh organisasi dengan tetap memberikan otonomi pengembangannya pada individu tersebut. Dalam hubungan ini belajar dan pembelajaran menjadi kata kunci dalam peningkatan kapasitas pengetahuan, oleh karenanya menjadikan individu sebagai pembelajar merupakan kondisi yang diperlukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja organisasi melalui pengintegrasiannya dengan proses organisasi. Untuk itu organisasi perlu melakukan pengembangan dirinya menjadi organisasi pembelajar, sebab hanya dalam kondisi yang demikian individu/pegawai dapat benar-benar menjadi manusia pembelajar.

Pentingnya Learning Organization telah lama menjadi konsern para akhli organisasi, terutama semenjak terbitnya buku karya Peter Senge “The Fifth Discipline” pada tahun 1990, disamping itu organisasi-organisasi baik organisasi bisnis maupun non bisnis juga telah mencoba mengembangkan konsep tersebut dalam upaya menjadikan organisasi mereka kompetitif, dan dalam konteks itulah manajemen pengetahuan menjadi amat penting, karena dengan pengelolaan yang tepat dapat menjadi suatu kekuatan kompetitif yang tangguh yang diperlukan sekali dalam perkembangan global dewasa ini. Berikut ini akan dikemukakan makna manajemen pengetahuan dengan menggunakan rujukan utama buku yang ditulis oleh Christina Evans berjudul Managing for Knowledge, HR’s Strategic Role.

2. Mengelola Pengetahuan

Kehidupan di jaman informasi dimana pengetahuan dipandang sebagai aset bisnis strategis memerlukan upaya pengelolaan pengetahuan agar dapat mendorong bagi perkembangan bisnis. Aset pengetahuan mencakup :

· Aset struktural

· Merek

· Hubungan dengan pelanggan

· Hak paten

· Produk

· Proses operasi

· Aset manusia yang mencakup :

o Pengalaman pegawai

o Keterampilan pegawai

o Hubungan personal

Pengetahuan telah menjadi aset bisnis utama didorong oleh perubahan-perubahan dalam bidang teknologi dan dalam bisnis global. Perubahan ini telah menjadikan orientasi manajemen SDM yang menitik beratkan pada tangible asset bergeser pada perhatian yang lebih menitik beratkan pada intangible asset. Hal ini juga berarti bahwa comparative advantage yang berbasis Sumberdaya Alam dalam bisnis bergeser pada competitive advantage yang berbasis kualitas SDM, dan dalam konteks inilah pengetahuan menjadi aset yang sangat penting dalam pengelolaan/manajemen SDM.

Pengetahuan, menurut Davenport merupakan perpaduan yang cair dari pengalaman, nilai, informasi kontekstual, dan kepakaran yang memberikan kerangka berfikir untuk menilai dan memadukan pengalaman dan informasi baru. Ini berarti bahwa pengetahuan berbeda dari informasi, informasi jadi pengetahuan bila terjadi proses-proses seperti pembandingan, konsekwensi, penghubungan, dan perbincangan. Pengetahuan dapat dibagi ke dalam empat jenis yaitu a). pengetahuan tentang sesuatu; b) pengetahuan tentang mengerjakan sesuatu,; c). pengetahuan menjadi diri sendiri; dan d). pengetahuan tentang cara bekerja dengan orang lain. Sedang tingkatan pengetahuan dapat dibagi tiga yaitu : 1) mengetahui bagaimana melaksanakan; 2). Mengetahuai bagaimana memperbaiki; dan 3). Mengetahui bagaimana mengintegrasikan.

Dengan pemahaman pengetahuan seperti itu, maka manajemen pengetahuan dapat didefinisikan sebagai berikut : “proses menterjemahkan pelajaran yang dipelajari, yang ada dalam diri/pikiran seseorang menjadi informasi yang dapat digunakan setiap orang”. Dalam konteks ini profesional SDM memandang manajemen pengetahuan sebagai menjamin penngetahuan yang diperoleh dikembangkan bersama dengan orang lain dalam organisasi. Dengan demikian, pengetahuan yang dimiliki organisasi secara penuh tersedia melalui penyediaan lingkungan yang tepat, budaya, struktur dan proses guna memotivasi dan mendorong sharing pengetahuan pada setiap tingkat dalam organisasi

Adapun tahapan perkembangan manajemen pengetahuan dalam organisasi adalah sebagai berikut :

o Knowledge-chaotic (tak sadar konsep, tak ada proses informasi, dan tak ada sharing informasi)

o Knowledge-aware (sadar akan kebutuhan manajemen pengetahuan, adabeberapa proses manajemen pengetahuan, ada teknologi, ada isu tentang sharing informasi)

o Knowledge-enabled (memanfaatkan manajemen pengetahuan, mengadopsi standar, isu-isu berkaitan dengan budaya dan teknologi)

o Knowledge-managed (kerangka kerja yang terintegrasi, merealisasikan manfaat, isu-isu pada tahap sebelumnya teratasi)

o Knowledge-centric (manajemen pengetahuan merupakan bagian dari misi, nilai pengetahuan diakui dalam kapitalisasi pasar, manajemen pengetahuan terintegrasi dalam budaya)

Perubahan Peran SDM dari Operasional ke Strategik

Uuntuk menjadikan manajemen pengetahuan menjadi bagian dari organisasi, diperlukan pergeseran peran dari manajemen dengan orientasi SDM yang operasional/tradisional menjadi orientasi SDM yang strategis. Adapun perbedaan antara yang tradisional (manajemen personalia) dengan Manajemen SDM adalah sebagai berikut :

Karakteristik perang manajemen personel/tradisional

o Reaktif

o Advokasi pegawai

o Unit kerja/task force

o Fokus pada isu operasional

o Isu kualitatif

o Stabilitas

o Solusi taktis

o Integritas fungsi

o Orang sebagai beban/biaya

Karakteristik perang manajemen Sumberdaya Manusia (SDM)

o Proaktif

o Parner bisnis

o Fokus pada tugas dan pemberdayaan

o Fokus pada isu strategis

o Isu kuantitatif

o Perubahan konstan

o Solusi startegis

o Multi fungsi

o Orang sebagai aset

Dalam mengimplementasi Manajemen pengetahuan, diperlukan SDM yang tidak hanya kompeten, tapi juga dapat menunjukan/mendemonstrasikan sikap sebagai berikut (Ulrich, 2000) :

o Mentransformasikan pengetahuan ke dalam tindakan

o Membuat pilihan berdasar informasi tentang bagaimana berinvestasi dalam praktek SDM untuk menjamin hasil bisnis

o Berhubungan dengan rekan profesi SDM dan manajer garis dengan penuh keyakinan bahwa dia punya sesuatu yang bernilai untuk ditawarkan

o Menunjukan keyakinan, kepastian, pengambilan resiko, dan berorientasi tindakan

Selasa, 29 April 2008

Mengenal Pemanasan Global

Mengenal Hujan Asam



Apabila dilakukan pembakaran batu bara dan minyak, akan kelaur emisi SO, partikel dan nitrogen oksida, SO2 dan NO. Jika gas-gas tersebut bereaksi di udara akan membentuk polutan sekunder seperti NO2, asam nitrat, butiran asam sulfat dan garam nitrat serta garam sulfat. Polutan yang katuh ke bumi akan menjadi hujan asam, embun asam dan partikel asam.

Secara alami hujan memiliki derajat keasaman pH sekitar 5,6. Apabila hujan dengan pH kurang dari 5,6, terutama pH di bawah 5,1 maka akan berdampak negative dan menyebabkan berbagai kerusakan di antaranya sebagai berikut :

  1. Merusak properti, monumen/patung, bahan logam seperti mobil atau komponen bangunan mobil
  2. Dapat mematikan berbagai jenis tanaman pangan dam sayuran.
  3. Menghambat pertumbuhan tanaman pangan dan sayuran.
  4. Menyebabkan penyakit pernafasan.
  5. Pada ibu hamil akan menyebabkan bayi lahir prematur atau meninggal.



Dampak Pemanasan Global pada Cuaca


Apabila daerah di bagian Utara bumi (Kutub Utara) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di bumi. Dengan kondisi seperti ini maka akan berakibat di antaranya :

- Gunung-gunung es akan mencair.
- Daratan akan mengecil.
- Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan sebelah utara.
- Daerah-daerah yang sebelumnya, mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
- Di daerah subtopis, bagian pegunungan yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta salju akan lebih cepat mencair.
- Musim tanam akan menjadi lebih panjang di beberapa area.
- Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung meningkat.
- Daerah tropis akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan.


Untuk kejadian yang terakhir, para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut justru akan mempercepat peningkatan atau penurunan efek pemanasan. Walaupun uap air merupakan Gas rumah kaca yang akan meningkatkan efek penyekatan pada atmosfir, tetapi uap air yang berlimpah akan membentuk awan yang lebih banyak sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa. Hal ini akan berakibat menurunkan proses pemanasan di bumi.

Di sisi lain, kelembaban yang tinggi akan berdampak antara lain sebagai berikut :

- Curah hujan akan meningkat. Kondisi saat ini, curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir. Hal ini dikarenakan untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan akan mengakibatkan kenaikan curah hujan sebesar 1 persen.
- Badai akan menjadi lebih sering terjadi.
- Air tanah akan lebih cepat menguap.
- Beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya.
- Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda.
- Terjadinya badai topan akan menjadi lebih besar.
- Beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi.
- Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.

Efek Pemanasan Global Terhadap Permukaan Laut


Kawasan Manhattan yang merupakan bagian dari kota New York akan tenggelam seperti ini bila permukaan air laut naik

Ketika atmosfer menghangat lapisan permukaan lautan juga akan menghangat sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tingkat permukaan laut. Peningkatan tinggi muka air laut 30% berasal dari pencairan es dan sisanya berasal dari pemuaian air akibat peningkatan temperatur.

Pemanasan global juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland sehingga memperbanyak volume air laut. Tinggi muka laut diselurug dunia telah meningkat 10-25 cm selama abad 20. Apabila separuh es di Greenland dan Antartika meleleh maka terjadi kenaikan permukaan air laut di dunia rata-rata setinggi 6-7 meter. Tinggi kenaikan rata-rata permukaan laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.

Dengan kejadian di atas maka negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya. Namun, tidak demikian dengan negara-negara miskin yang tidak mempunyai cadangan dana. Negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai ke tempat yang lebih tinggi.